Selasa, 23 Agustus 2022

SEJARAH JEMBATAN SURAMADU

         Assallamualaikum wr.wb, selamat datang di blog ini teman-teman. Kalian tahu gak jembatan apa yang terpanjang di Indonesia? Yosh.. kalau tahu simpen dulu jawabannya, yuk kita bahas bareng-bareng!


     Sejarah pembangunan  Jembatan Suramadu  bermula dari ide Prof. Sedyatmo pada tahun 1960 yang baru dilaksanakan pada tahun 2003 pada masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarno Putri. Pembangunan jembatan ini berlangsung cukup lama hingga era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, lalu diresmikan pada 10 Juni 2009. Perkiraan biaya pembangunannya mencapai 4,5 triliun rupiah.

  Jembatan Suramadu adalah jembatan terpanjang di Indonesia yang menghubungkan Kota Surabaya dan Madura. Jembatan ini melintasi Selat Madura dengan panjang hingga 5.438 meter dan lebar 30 meter. Jembatan ini terdiri dari 3 bagian yaitu jalan layang (causeway), jembatan penghubung (approach bridge), dan jembatan utama (main bridge). Selain itu, Jembatan Suramadu juga menyediakan 4 lajur 2 arah selebar 3,5 meter dengan dua lajur darurat selebar 2,75 meter. Jembatan ini juga menyediakan lajur khusus bagi pengendara sepeda motor di setiap sisi luar jembatan.

Bagian Jalan pada Jembatan

  1. Jalan layang (causeway) : untuk mengubungkan konstruksi jembatan dengan jalan darat melalui perairan dangkal di kedua sisi. Terdiri dari 36 bentang sepanjang 1.458 m pada sisi Surabaya dan 45 bentang sepanjang 1.818 m pada sisi Madura. Jalan layang ini menggunakan konstruksi penyangga PCI dengan panjang 40 m tiap bentang yang disangga fondasi pipa baja berdiameter 60 cm.
  2. Jembatan penghubung (approach bridge) : menghubungkan jembatan utama dengan jalan layang. Terdiri dari 2 bagian panjangnya masing-masing 672 m. Jembatan ini menggunakan penyangga beton kotak sepanjang 80 m tiap bentang dengan 7 bentang tiap sisi yang ditopang fondasi berdiameter 180 cm.
  3. Jembatan utama (main bridge) : terdiri dari 3 bagian yaitu dua bentang samping sepanjang 192 m dan satu bentang utama sepanjang 434 m. Jembatan utama menggunakan konstruksi cable stayed yang ditopang oleh menara kembar tingginya 140 meter. Lantai jembatan menggunakan material komposit setebal 2,4 m. Untuk mengakomodasi pelayaran kapal laut yang melintasi Selat Madura, jembatan ini memberikan ruang bebas setinggi 35 meter dari permukaan laut.

Tujuan Pembangunan


  Tujuan membangun Jembatan Suramadu adalah untuk mempercepat pengembangan sosial ekonomi wilayah Madura-Surabaya. Dimana harapannya dapat meningkatkan kegiatan ekonomi, distribusi barang dan jasa serta kegiatan pariwisata.

Dampak Ekonomi dan Kependudukan


   Dengan adanya pembangunan jembatan ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan pemerataan pendapatan di wilayah Surabaya dan Madura, begitu pula dengan kependudukannya mengingat wilayah Surabaya yang semakin padat dengan penduduk yang melakukan urbanisasi yang sebagian besar berasal dari wilayah Madura. Pemerintah berharap dengan adanya pemerataan ekonomi ini dapat menekan laju urbanisasi tersebut.


Sumber referensi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENGUJIAN TITIK LELEH DAN LEMBEK ASPAL DAN TER

 I. TUJUAN           Pengujian Titik Lembek Aspal dan Ter bertujuan untuk mengetahui suhu dimana aspal dan ter mulai lembek dengan menggunak...