Pengujian Penetrasi bertujuan untuk
menentukan nilai kekerasan aspal dengan melakukan pengujian penetrasi
menggunakan alat penetrometer.
Aspal adalah material yang pada temperatur
ruang berbentuk padat sampai agak padat, dan bersifat termoplastis. Ketika
dipanaskan, sebagian besar interaksi fisika-kimia di dalam aspal tersebut
melemah atau bahkan hilang sama sekali. Kondisi ini membuat bagian-bagian tunggal
dari rantai molekulnya menjadi lebih mudah bergerak, sehingga terjadi penurunan
kekakuan dan kekentalan (viskositas).
Penetrasi
adalah salah satu parameter pengukur kepekaan aspal terhadap temperatur. Semakin
rendah nilai penetrasi, semakin rendah pula tingkat ketahanan aspal terhadap
perubahan temperaturnya. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memperbaiki
tingkat kepekaan aspal terhadap perubahan temperatur adalah dengan memodifikasi
aspal minyak penetrasi 60/70 dengan asbuton murni (Indriyati, 2017).
Peralatan yang digunakan dalam Pengujian Penetrasi
adalah sebagai berikut.
1. Alat
penetrasi yang dapat menggerakkan pemegang jarum naik dan turun tanpa gesekan
dan dapat mengukur penetrasi sampai 0,100 mm.
2. Pemegang
jarum seberat (47,5 + 0,05) gram
yang dapat dilepas dengan mudah dari alat penetrasi untuk peneraan.
3. Pemberat
dari (50 + 0,05)
4. Jarum
penetrasi dibuat dari stainless steel HRC 54,000 – 60,000. Ujung jarum
harus berbentuk kerucut terpancung dengan berat jarum 2,5 + 0,05
5. Cawan
contoh terbuat dari logam atau gelas berbentuk silinder dengan dasar yang rata.
6. Bak
perendam (waterbath), terdiri dari bejana dengan isi tidak kurang dari
10,000 liter dan dapat menahan suhu 25
7. Tempat
air untuk benda uji ditempatkan di bawah alat penetrasi. Tempat tersebut
mempunyai isi tidak kurang dari 350,000 ml dan tinggi yang cukup untuk merendam
benda uji tanpa bergerak.
8. Pengatur
waktu, untuk pengukuran penetrasi dengan tangan (manual) diperlukan stopwatch
dengan skala pembagian terkecil 0,1 detik atau kurang dan kesalahan tertinggi
per 60 detik, untuk pengukuran penetrasi dengan alat otomatis, kesalahan alat
tersebut tidak boleh melebihi 0,1 detik.
9. Termometer
bak perendam harus dikalibrasi secara periodik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar